Tidak ada satupun yang lebih mengharukan bertemu dengan Ibu Yuli, kepala sekolah TK RA Kartini di desa Taman Sari, Mranggen, Jawa tengah, berkaca-kaca dan mengucapkan terima kasih berulang-ulang. TK RA Kartini merupakan taman kanak-kanak desa dengan biaya perawatan yang sangat minim. Kembali ke September 2011, saat ditemukan, kondisi sekolah sangat memprihatinkan. Atap koridor yang tanpa lantai hampir separuh sudah rubuh, dinding kayu tua yang berlubang, jangankan langitlangit, kelas bocor karena genteng yang pecah disana sini. Ban nekas digunakan untuk buang air kecil pada bangunan toilet yang setengah jadi, tanpa atap.

Ars86care membantu membangun kembali sekolah yang hampir ambruk hingga siap menampung sekitar 60 anak-anak desa usia 4-6 tahun. Terima kasih diucapkan kepada komunitas Indonesia di Singapura yang mendanai keseluruhan pekerjaan renovasi sekolah ini.

Disamping faktor ketahanan dan keamanan bangunan yang menjadi perhatian, TK ini direnovasi dengan memperhatikan fitur hijau termasuk pemanfaatan cahaya dan sirkulasi udara alami semaksimal mungkin, pembuatan sumur resapan dan area hijau pada ruang bermain anak, penggunaan kembali material bangunan dan perabotan, pengunaan material lokal, dan penghijauan kembali. Ars86care, kumpulan individu lulusan arsitektur universitas parahyangan, melihat pentingnya pendidikan peduli lingkungan untuk anak dimulai dari usia dini untuk membangun karakter bangsa yang kuat dan peduli.